pendidikan keluarga
Pendidikan Keluarga
1. Jelaskan terkait dengan peranan dan tanggungjawab masing-masing keluaga!
Jawaban: keluarga mempunyai peran dan tanggung jawab pertama dalam bidang
pendidikan. Bukan hanya pendidikan tetapi juga dalam bidang yang lain seperti
masalah sosial, akhlak, tingkah, dll hal tersebut dikarenakan keluarga
merupakan pendorong atau motivator bagi anggota keluarga untuk berkembang maju.
Peran keluarga sendiri dapat dibedakan, diantaranya:
a.
Ayah mempunyai peran sebagai
kepala keluaraga, ayah dari anak, dan suami bagi sang istri serta anggota dari
kelompok masyarakat sehingga mempunyai tanggung jawab:
-
Memimpin dan membina keluarga
dengan baik
-
Pelindung bagi keluarga
-
Mencari nafkah
-
Pemberi rasa kasih sayang
-
Teladan bagia anak
Ayah juga mempunyai peran sebagai ibu rumah tangga jika istri tidak
dapat menjalankan peran karena hal tertentu atau bahkan jika sang istri
meninggal maka ayah yang mengganti tanggung jawab seorang ibu untuk mengurus
rumah dan mendidik anak-anak.
b.
Ibu mempunyai peran sebagai
ibu ruma tangga, ibu bagi anak, istri dari sang suami, dan anggota dari
kelompok masyarakat, sehingga mempunyai tanggung jawab:
-
Sebagai manager dalam
kehidupan keluarga, baik dari mengurus rumah sampai mendidik anak,
-
Motivator bagi ayah dan anak,
-
Membimbing dan mendidik anak
agar menjadi tahu dan memiliki tingkah laku serta akhlak yang baik
-
Pemberi rasa kasih saya
Seorang ibu juga dapat menjadi kepala keluarga jika sang suami
telah tiada atau tidak dapat menjalankan peran keluarga dengan baik, seperti
lumpuh atau terkena penyakit maka ibu yang menggantikan ayah untuk mencari
nafkah
c.
Anak memiliki peran
psikososial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik dari segi fisik, mental,
sosial, dan spiritual. Maka dari itu anak haruslah mematuhi orang tua,
menghormati orang tua, dan disipli.
Jika antara fungsi, peran, dan tanggungjawab keluarga tersebut
tidak dijalankan dengan baik maka keluarga tidak akan utuh bahkan harmonis
sehingga anak menjadi korbannya. Maka dari itu ayah, ibu, dan anak haruslah
saling mengisi satu sama lain agar keluarga menjadi harmonis, rukun, dan damai.
2. Mengapa keluarga disebut sebagai institut pendidikan?
Jawaban : keluarga merupakan tempat pertama anak tumbuh dan berkembang. Maka,
tempat anak belajar untuk pertama kali adalah keluarga. Dengan keluarga anak
akan belajar memiliki tingkah laku dan sikap yang baik, kecerdasan emosi yang
stabil, bersosial dengan benar, bahkan sampai pengetuan lain seperti membaca,
meulis, menggambar, menghitung. Walaupun anak tersebtu telah sekolah, namun
keluaga bagi anak adalah oranng yang terdekat bagi mereka. Sehingga diharapkan
ibu dan ayah memeberika bimbingan dan pendidikan bagi anak dengan benar karena
orang tua merupakan contoh dan teladan bagi anak. Hal tersebutlah maka keluarga
dapat dikatakan menjadi institute pendidikan
3. Bagaimana menurut saudara gambaran tentang model kehidupan keluarga
edukatif?Jawaban : keluarga mempunyai fungsi pendidikan yang menjadi tanggung jawab orang tua membimbing dan mendidik anak-anaknya. Maka dalam kehidupan keluarga, orang tua haruslah melaksanakan interaksi yang edukatif terhadap anak, seperti membiasakan bangun pagi, ibadah bersama, membuang sampah pada tempatnya, selalu mengajarkan anaknya untuk taat kepada aturan, dll. Sehingga anak akan terbiasa dan menjadi kebiasaan anak. Anak akan tumbuh dan berkembang dengan kepribadian yang baik karena adanya bimbingan, arahan, motivasi dan dukungan.
4. Jika saudara sebagai ketua RT disuatu lingkungan X kemudia ada laporan bahwa salah satu warga melakukan penyimpangan nilai dan norma masyarakat (misal menerima tamu sampai menginap tanpa laporan dan melakukan perzinaan), apa yang akan saudara lakukan?
Jawaban: sebagai ketua RT saya akan memberikan teguran, bombing kepada mereka
apa yang benar dan apa yang salah, dan memberikan hukuman kepada mereka misal
dinikahkan atau sesuai dengan syariat agama yaitu dengan dicambuk. Hal tersebut
akan membuat pelaku jera dan menjadikan orang tidak akan berani berbuat zina
kembali.
5. Berikan penjelasan tentang hambatan-hambatan anak dalam menjalani
pendidikan di lingkungan keluarga!
Jawaban: anak
akan ada beberapa hambatan dalam menjalankan pendidikan di lingkungan keluarga
jika fungsi, peran, dan tanggung jawab orang tua tidak dijalankan dengan baik,
misal keluarga tidak harmonis maka anak akan merasa canggung untuk berdekatan
kepada orang tua dan lebih memilih untuk tetap di luar. Bukan hanya itu, walau
orang tua sangat memperhatikan kehidupan anak, tetapi orang tua lebih sibuk
dengan pekerjaannya anak akan merasa terabaikan dan lebih memilih sendiri di
rumah karena telah nyaman dengan keadaan tersbut sehingga anak akan sibuk
dengan dunianya sendiri. selain itu, sikap acuh tak acuh orang tua, pengetahuan
orang tua yang sedikit, dan oang tua yang memilih tanggung jawab pendidikan
seluruhnya kepada pihak pendidikan formal. Perilaku tersebut yang menjadikan
anak tidak mendapat pendidikan yang sewajarnya bagi mereka, maka dari itu
dukungan dari keluarga lain seperti nenek, kakek, saudara, dan teman sangatlah
diperlukan bagi anak terutama anak-anak dan remaja karena pada saat itu anak
sedang mencari jati dirinya dan mempunyai tingkat keingintahuan yang tinggi.
Komentar
Posting Komentar