peran pendidikan luar sekolah


PERANAN PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH DALAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Linda Ayu Nurhaliza
190210201027


ABSTRAK
Tujuan ditulisnya artikel ini adalah untuk memperluas cakrawala kata wawasan pembaca mengenai pentingnya peran pendidikan luar sekolah dalam proses pengembangan dan pemberdayaan masyarakat. Pada zaman ini warga Indonesia masih perlu diberdayakan dan dikembangkan lagi minat dan bakatnya. Walaupun sudah dikatakan Indonesia sebagai negara yang mengikuti zaman revolusi industri 4.0 warga Indonesia masih banyak yang buta akan aksara, tidak bisa menggunakan teknologi, pengangguran, dan lain-lain. Mereka juga bisa disebut sebagai kaum marjinal di mana mereka harus diberdayakan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia mereka sendiri dan meningkatkan mutu kehidupan dan kesejahteraan mereka sendiri agar mampu bersaing pada zaman revolusi industri 4.0 ini. Keuntungan lainnya negara Indonesia ekonomi akan meningkat dengan bertambahnya manusia produktif. Dengan hal itu maka peranan pendidikan luar sekolah sangat-lah mempengaruhinya karena dengan adanya pendidikan luar sekolah atau pendidikan non formal mengembangkan dan meningkatkan potensi yang dimiliki setiap orang di luar lembaga formal seperti sekolahan. Jadi dengan adanya pendidikan non formal tidak akan membatasi setiap orang untuk menggali potensi dan mengembangkan bakatnya serta ilmu yang dimiliki oleh setiap individu manusia karena pendidikan non-formal adalah sebagai wadah, pengganti, penambah, dan pelengkap bagi pendidikan formal.
Kata kunci: pendidikan non-formal, pemberdayaan masyarakat, pengembangan masyarakat.

PENDAHULUAN
Membahas tentang pendidikan sangat berkaitan erat dengan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat karena dengan pendidikan kualitas sumber daya manusia dapat menunjang pembangunan bagi suatu negara. Namun pada kenyataannya warga Indonesia masih banyak yang buta akan teknologi informasi, bahasa persatuan, pengangguran yang menyebabkan pembangunan dalam bangsa Indonesia tidak merata dan dinamis. Pada dasarnya tujuan dari pembangunan di suatu negara adalah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dan mencerdaskan kehidupan bangsa di mana tertera dalam UUD 1945. Bukan hanya itu saja, hal tersebut juga tersirat dalam nilai-nilai Pancasila yang dapat diterapkan dalam setiap pendidikan di negara Indonesia karena Pancasila adalah sebagai ideologi negara di mana itu sebagai pedoman dalam keberlangsungan bangsa Indonesia. Sehingga pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara Indonesia
Karena pendidikan adalah sebuah hak asasi manusia maka pemerintahan, masyarakat, dan keluarga diwajibkan untuk memenuhi layanan pendidikan untuk anak-anaknya atau peserta didik. Dengan hal itu maka, pendidikan diselenggarakan dalam 3 jalur yaitu jalur pendidikan informal, pendidikan non formal, dan pendidikan formal. Di mana pendidikan luar sekolah mencakup pendidikan non formal dan pendidikan informal. Pendidikan non-formal berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap bagi jalur pendidikan formal dan pendidikan informal. Berdasarkan UU Sisdiknas tahun 2003 pasal 1 ayat 12 menyatakan bahwa pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Dapat dikatakan bahwa pendidikan luar sekolah adalah kesempatan dan wadah bagi setiap individu untuk memperoleh informasi, pengetahuan, latihan maupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan sehingga menghasilkan keefektifan dan keefisienan saat bekerja ataupun berinteraksi baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat, bahkan lingkungan pekerjaan. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan luar sekolah sama pentingnya dengan pendidikan formal karena belajar dan mengembangkan potensinya bukan hanya di pendidikan formal saja tetapi bisa di luar sekolah.
PEMBAHASAN
Sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu mengenai pengembangan masyarakat. Menurut Notoatmodjo (1992)  menyatakan bahwa Pendidikan dan pelatihan adalah upaya untuk mengembangkan masyarakat terutama dalam aspek intelektual dan kepribadian diri. Menurut Simanjuntak, Pendidikan dan pelatihan adalah satu aspek yang penting dalam pengembangan masyarakat untuk meningkatkan produktivitas kerja. Harus diketahui bahwa pengembangan sumber daya manusia meliputi unsur kesehatan dan gizi, lingkungan hidup sehat, pengembangan kepribadian, kehidupan politik yang bebas dan sehat serta pendidikan dan pelatihan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan masyarakat adalah sebuah cara untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan kerja dengan cara pendidikan dan pelatihan dalam rangka mencapai tujuan secara efisien dan efektif serta mampu untuk memperbaiki atau meningkatkan kedudukannya dalam masyarakat.
Kemudian dalam konteks pemberdayaan masyarakat adalah tentang suatu konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Pembangunan ke depan diarahkan untuk memberikan peran dan partisipasi aktif masyarakat secara proporsional. Pelatihan mempunyai peran strategis tidak hanya membuat masyarakat tahu tetapi, mengubah sikap dan perilaku sehingga berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa dan negara.
Tujuan pemberdayaan masyarakat adalah:
1.      Menciptakan suasana yang dapat mengembangkan potensi masyarakat.
2.     Memperkuat sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat yang dapat membuat masyarakat semakin berdaya.
3.     Mencegah dan melindungi persaingan yang tidak seimbang akibat eksploitasi oleh suatu kelompok.
Adapun beberapa pendekatan yang digunakan dalam pemberdayaan masyarakat. Hal ini dikemukakan oleh Kindervatter dan Kusnadi (2007:222) yang terdiri atas:
1.    Community Organization, adalah sebuah karakteristik yang bertujuan untuk mengubah dan meningkatkan ekonomi suatu masyarakat menjadi lebih baik,
2.  Participatory approaches, adalah sebuah pendekatan yang yang mengharuskan setiap anggota untuk berpartisipasi dalam sebuah kegiatan pemberdayaan masyarakat termasuk kepala atau pemimpin suku, daerah maupun sebuah negara,
3.  Education for justice, adalah pendekatan yang menekankan pada terciptanya suatu masyarakat yang dapat berkembang analisisnya dan memiliki motivasi untuk berpartisipasi.
Pendidikan luar sekolah adalah suatu kegiatan yang terorganisasi dan sistematis di luar sistem pendidikan formal dilakukan secara mandiri dan sengaja dilakukan untuk melayani peserta didik tertentu di dalam mencapai tujuan di bidangnya. Pendidikan luar sekolah diselenggarakan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan pendidikan sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan formal untuk mendukung pendidikan sepanjang hayat. dalam hal ini pendidikan luar sekolah berperan penting dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat dan pendidikan luar sekolah melayani aspek pelatihan dan pemberdayaan. Menurut Eitzen dalam Yapandi (2015:111) mengemukakan bahwa pendidikan luar sekolah adalah gerakan sosial yang bersifat reformatif, karena selalu berusaha untuk mengubah bagian penting dalam masyarakat menuju ke dalam kebaikan seperti memperbaiki pendidikan wanita, memperbaiki lingkungan, dan usaha kecil.
Pendidikan luar sekolah dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat haruslah memiliki program-program yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan disesuaikan dengan perubahan masyarakat pada zaman sehingga berorientasi ke masa depan. Dengan demikian, pendidikan luar sekolah akan selalu berusaha untuk berinovasi secara kreatif untuk memberdayakan dan mengembangkan sumber daya dalam suatu masyarakat. Hubungan pendidikan luar sekolah dalam pemberdayaan dan pembangunan masyarakat adalah untuk menarik bagaimana cara proses belajar peserta didik dalam memahami dan menerapkan ilmunya untuk mensejahterakan kehidupannya agar lebih baik lagi.
Pendidikan luar sekolah dalam proses pemberdayaan masyarakat dapat dinyatakan sebagai alat untuk membantu masyarakat dan sebagai perubahan sistem. Pendidikan luar sekolah dengan pemberdayaan dan pengembangan masyarakat adalah dua mata rantai yang saling berkaitan dan beriringan dalam kehidupan masyarakat karena program yang tercipta dikembangkan melalui kelompok masyarakat secara berkala dan berkelanjutan sehingga kegiatan suatu kelompok masyarakat akan terus meningkat kualitasnya secara profesional.
Program-program pendidikan luar sekolah juga tercantum dalam undang-undang pasal 26 ayat 1 nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yang terdiri dari pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan serta pendidikan lainnya yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Adanya program-program di atas tentunya ada sebuah problem atau masalah yang harus dihadapi dan dipecahkan melalui beberapa solusi. Dengan masalah tersebut, pendidikan luar sekolah berperan untuk menggabungkan dan mengembangkan model pengembangan dan pemberdayaan sehingga dapat optimal, misalnya program pemberantasan buta aksara digabungkan dengan program life skill atau program lainnya sehingga akan mengeluarkan output yang berakhlak mulia, cerdas, terampil, dan mandiri.
PENUTUP
Kesimpulan
Pendidikan luar sekolah mempunyai peran penting dalam pemberdayaan dan pengembangan masyarakat yaitu sebagai wadah dan alat untuk membantu masyarakat dan sebagai perubahan sistem ke arah yang lebih baik. Pendidikan luar sekolah mempunyai hubungan yaitu sebagai dua mata rantai yang saling berkaitan dan beriringan dalam kehidupan masyarakat dengan terciptanya program untuk dikembangkan melalui kelompok masyarakat yang secara berkala dan berkelanjutan sehingga kegiatan tersebut akan meningkatkan kualitas suatu masyarakat. Dengan demikian, pendidikan luar sekolah akan selalu berusaha untuk berinovasi secara kreatif untuk memberdayakan dan mengembangkan sumber daya dalam suatu masyarakat.
Saran
Sebagai penulis artikel ini mengakui bahwa belum adanya kesempurnaan dalam penyajian materi dan pembahasan yang lebih mendalam dan mendetail. Berhubungan dengan hal tersebut, penulis mengharapkan sebuah komentar dan tanggapan dari pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki karya selanjutnya untuk lebih baik lagi. Penulis juga meminta maaf atas ketidak sempurnaan tulisan atau penyajian materi yang telah diberikan. Semoga materi tersebut dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan pembaca. Terimakasih.

Komentar

Postingan Populer